Laporan Pertanggungjawaban BUMDes Maretim Mandiri Desa Mareje Timur Tahun 2021 dapat menyerahkan PADes 28 Juta dan pada tahun 2022 akan membuka 5 unit Usaha baru

  • Jan 17, 2022
  • Desa Mareje Timur

Lombok Barat - Pendapatan Asli Desa (PADes) Desa Mareje Timur (Maretim) ditahun 2021 menurun sekitar sepuluh jutaan . Hal tersebut dijelaskan Direktur BUMDes Maretim Mandiri Desa Mareje Timur Kecamatan Lembar Lombok Barat, Darma Yusuf usai rapat pelaporan Pertanggungjawaban (LPJ)  tahun 2021 di Aula Kantor Desa, Sabtu (16/1/2022). 

Menurut Darma, ada beberapa faktor yang menyebabkan Sisa Hasil Usaha (SHU) menurun antaranya adalah, BUMDes tidak lagi mengelola JPS Lobar  Mantab, sehingga pada waktu itu di tahun 2020 ada keuntungan yang didapat dan menjadi pendapatan asli desa (PADes), Selain itu juga BUMDes mengelola BRILink-BRI yang mengelola dana  BLT dan PKH. 

" Itu yang kita tidak kelola di tahun 2021, sehingga otomatis yang 20 juta itu sudah hilang. Jika kita lihat dari itu sebenarnya naik sih kalaupun tidak ada usaha dari itu jadi keliatan turun SHU, sehingga PADes yang kita berikan tahun ini pun hanya sebesar 28 juta turun dari tahun sebelumnya itu 39 juta pada tahun 2020 jadi tahun ini hanya 28 juta yang kita berikan untuk PADes nya." Ujar Darma. 

Dan untuk tahun 2022 ini, kata Darma, pengembangan BUMDes Maretim Mandiri akan membuka beberapa usaha yang pertama, Unit usaha Pengelolaan  wisata yaitu Ekowisata Pandan Wangi  dimana usaha wisata tersebut akan bekerjasama dengan kelompok-kelompok  Petani Hutan Kemasyarakatan (HKm), dan kedua, BUMDes Maretim Mandiri juga akan membuka Unit  Bank Sampah serta unit usaha Lumbung Pangan. 

" Sehingga kita akan mengumpulkan hasil bumi yang mempunyai potensi baru kita akan di salurkan ke luar," katanya.

Selain itu juga pihak BUMDes saat ini ada rencana akan bekerjasama dengan PT. Post Indonesia yang akan menjadikan BUMDes Maretim Mandiri menjadi  agen post di Desa sehingga, kalau ada yang mengirim barang keluar atau surat bisa lewat BUMDes Maretim Mandiri

" Dan ini merupakan salah satu untuk strategi  meningkatkan PADes tahun 2022 nanti," Harapnya. 

Sementara itu Kepala Desa Mareje Timur (Maretim) H. Hadran sangat  memahami kondisi tersebut, sebab  dengan beberapa faktor yang disampaikan oleh Direktur BUMDes tersebut merupakan salah satu unsur yang membuat  PADes  menurun.

" Sangat memaklumi karena keadaan kemarin itu 2020/2021 masih terasa dampak dari covid-19," katanya.

H. Hadran berharap segala kekurangan di tahun 2020 dan 2021 sebagai pembelajaran untuk lebih meningkatkan diri, dan bagaimana di tahun 2022 ini supaya PADes meningkat. 

" Dan kami menekankan kalau 2022 PADes meningkat,  saya berharap paling tidaklah meningkat dan tetapi saya yakin di tahun 2022, kami juga menyarankan kepada Pengurus BUMDes itu segera membuat program rencana kerja yang positif untuk kesejahteraan masyarakat," pintanya. 

Ketua BPD Mareje Timur Sopian Saleh juga menyebutkan bahwa, didalam satu bisnis mesti ada untung dan ada rugi. 

" Namun demikian mudah-mudahan terkait dengan itu kedepannya BUMDes Maretim Mandiri akan maju sesuai harapan kita bersama. Dan yang jelas bahwa BUMDes Maretim Mandiri ke depan akan lebih baik sesuai yg kita harapkan bersama," Katanya. 

Selain itu juga dalam Ahmad Karim Assubki, Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Lembar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut sangat mengapresiasi kinerja BUMDes Maretim Mandiri Desa Mareje Timur. 

Menurut dia, BUMDes merupakan baro meter desa, dan untuk wilayah Kecamatan Lembar dari 10 Kecamatan bahkan di Lombok Barat hanya BUMDes Mereje Timur yang mampu  memberikan trobosan yang baik terhadap kemajuan Desa dan tentu ini menjadi modal utama kedepan untuk  dapat menjadi Desa  mandiri. 

" Untuk pengembangan BUMDes kedepan termasuk UMKM harus berkembang, dan tentu persiapan melalui perencanaan harus tepat," Katanya.